Laporan : Ahmad R Idin (JMSI), Editor : Alif Budiman
HALUT, [KP-MALUT] Bakal calon pada pilkada 2020 di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Frans Manery sebagai petahana yang di usung oleh partai Golkar rupanya harus bekerja keras. Pasalnya, dalam tubuh DPD II partai Golkar tidak semua anggota memberikan dukungan politiknya. “Saya dan beberapa teman baik di DPD II dan 8 dari 17 pincam yang ada sudah bertekad untuk tidak memberikan dukungan kepada Frans”, Ucap Josias ME, politisi Golkar kepada awak media, pada jum’at (28/08/2020)
Kata Josias, hal ini berdasarkan dari situasi dan kondisi rakyat saat ini, yang sudah tidak lagi berpihak kepada Frans. Pada pilkada lalu banyak rakyat yang mendukung partai Golkar, namun kini arus dukungannya sudah beralih ke kandidat lain.
“Kalau kedaulatan rakyat sudah berpihak, maka siapa pun dia, suka maupun tidak suka pasti itu terjadi. Dan kami tetap bersama-sama dengan rakyat”, ungkapnya
Ketidak berpihakan rakyat menurut mantan anggota DPRD Halut ini, Frans sebagai bupati Gagal membangun daerah ini, baik dari sisi pembangunan, kesehatan maupun ekonomi. “Terbukti rakyat menjerit, tidak ada lagi pelayanan jamkesda, karena menunggaknya dana jamkesda di BPJS, Belum terbayarnya Siltap, dan masih banyak lainnya”, tuturnya
Dari dasar itulah kata Josias, bersama dengan beberapa rekan anggota partai Golkar menyatakan tidak mendukung dan siap melawan Frans yang juga sebagai petahana dalam kontestasi pilkada tahun ini.
“Segala konsekuensi kami sudah siap, bahkan sampai harus keluar dari Golkar pun, kami siap. Sebagai bentuk perlawanan, maka kami nyatakan dengan pengalihan dukungan kepada dr. Cun”, tegasnya#[KP]